Ohyakudo-mairi
Ohyakudo atau Hyakudo-mairi adalah salah satu bentuk ritual yang dilakukan oleh masyarakat Jepang, yaitu dengan mengunjungi sebuah kuil sebanyak seratus kali dalam suatu jangka waktu dengan tujuan berdoa kepada Tuhan. Ada keyakinan bahwa kunjungan ke kuil sekali itu nggak cukup untuk menyampaikan doa mengenai sebuah masalah yang penting, dan dengan melakukan kunjungan serta berdoa di kuil sebanyak seratus kali maka akan meningkatkan kemungkinan doa akan dikabulkan. Ohyakudo-mairi biasanya dilakukan dengan melakukan perjalanan bolak - balik dari 2 titik yaitu dari pintu masuk kuil ke bangunan utama kuil, dilakukan dengan bertelanjang kaki dan tanpa sepengetahuan orang lain.
Ini membuat saya kagum sekaligus merasa sedikit tertampar juga karena kadang saat sudah lelah dengan menunggu doa yang nggak kunjung dikabulkan terus berhenti deh berdoanya.
Manusia dibekali dengan pikiran untuk mengetahui berbagai macam hal, kecuali masa depan. Apa yang akan terjadi besok, bagaimana hasil dari sebuah usaha.. Ini mengagumkan karena itu artinya manusia diminta untuk mencoba, berusaha dengan sekuat tenaga sampai usaha itu menimbulkan hasil. Hasilnya bisa berhasil bisa juga gagal. Kalau nggak dicoba atau berhenti berusaha malah nggak bakal dapat apa-apa. Katakanlah ada sebuah tembok yang bisa rubuh apabila dipukul sampai 100x, karena ketidaktahuan akan hal itu kebanyakan orang akan berhenti mungkin dipukulan yang ke 99 tanpa tahu kalau 1 pukulan lagi maka tembok itu akan rubuh. Nggak apa - apa kok buat gagal, katakanlah kemudian tembok itu kita pukul 100x dia sudah mulai retak dan goyah tapi kita tidak mampu lagi memukul karena tangan kita sudah sangat kesakitan, gagal? iya gagal membuat tembok itu rubuh tapi kita jadi tau bahwa 100x pukulan cukup untuk membuat tembok itu retak dan goyah. Selanjutnya saat akan melakukan itu lagi, kita mungkin akan mengenakan sarung tinju atau menambah kekuatan pada pukulan kita agar tembok itu benar - benar rubuh. Dalam sebuah kegagalan ada pelajaran yang berharga.
Jadi inget sebuah quote dari Michael Jordan "I can accept failure, everyone fails at something. But I can't accept not trying."
Bahkan saat menulis tulisan ini saya sendiri jadi merasa ada semangat yang tumbuh :)
Ini membuat saya kagum sekaligus merasa sedikit tertampar juga karena kadang saat sudah lelah dengan menunggu doa yang nggak kunjung dikabulkan terus berhenti deh berdoanya.
Manusia dibekali dengan pikiran untuk mengetahui berbagai macam hal, kecuali masa depan. Apa yang akan terjadi besok, bagaimana hasil dari sebuah usaha.. Ini mengagumkan karena itu artinya manusia diminta untuk mencoba, berusaha dengan sekuat tenaga sampai usaha itu menimbulkan hasil. Hasilnya bisa berhasil bisa juga gagal. Kalau nggak dicoba atau berhenti berusaha malah nggak bakal dapat apa-apa. Katakanlah ada sebuah tembok yang bisa rubuh apabila dipukul sampai 100x, karena ketidaktahuan akan hal itu kebanyakan orang akan berhenti mungkin dipukulan yang ke 99 tanpa tahu kalau 1 pukulan lagi maka tembok itu akan rubuh. Nggak apa - apa kok buat gagal, katakanlah kemudian tembok itu kita pukul 100x dia sudah mulai retak dan goyah tapi kita tidak mampu lagi memukul karena tangan kita sudah sangat kesakitan, gagal? iya gagal membuat tembok itu rubuh tapi kita jadi tau bahwa 100x pukulan cukup untuk membuat tembok itu retak dan goyah. Selanjutnya saat akan melakukan itu lagi, kita mungkin akan mengenakan sarung tinju atau menambah kekuatan pada pukulan kita agar tembok itu benar - benar rubuh. Dalam sebuah kegagalan ada pelajaran yang berharga.
Jadi inget sebuah quote dari Michael Jordan "I can accept failure, everyone fails at something. But I can't accept not trying."
Bahkan saat menulis tulisan ini saya sendiri jadi merasa ada semangat yang tumbuh :)
Komentar
Posting Komentar