Kisah Hujan
Mari berpendar sejenak melepas penat dengan sebuah kisah
Ini tentang hujan, sebelum, kala dan setelah dia membasahi 30 % dari bumi
Dia datang bersama permadani awan berwarna kelabu yang menggelantung di langit
Terkadang dia tertahan dan hanya menggoda, kadang tanpa basa basi turun tiba - tiba
Ada yang menggerutu, berkeluh kesal karena terganggu, ada juga yang diam dan tersandera sendu
Tak sedikit yang berdansa menikmatinya, membiarkan badan basah oleh tiap tetesannya
Saya adalah salah satu dari sebagian yang diam dan tersandera sendu
Membiarkan hati menghangat tanpa alasan yang jelas, merasakan ketenangan yang hangat
Kala dia lewat, meninggalkan jejak berupa kubangan kecil diatas aspal yang berlubang
Banyak yang bersyukur kala mentari datang tapi tak sedikit yang kecewa kehilangan suasana
Saya? tentu saya bagian dari yang merasa kehilangan tapi saya tidak terkungkung kecewa
Karena sejujurnya saya sangat menyukai biasan cahaya lampu kota diatas aspal yang basah setelah hujan
Ini tentang hujan, sebelum, kala dan setelah dia membasahi 30 % dari bumi
Dia datang bersama permadani awan berwarna kelabu yang menggelantung di langit
Terkadang dia tertahan dan hanya menggoda, kadang tanpa basa basi turun tiba - tiba
Ada yang menggerutu, berkeluh kesal karena terganggu, ada juga yang diam dan tersandera sendu
Tak sedikit yang berdansa menikmatinya, membiarkan badan basah oleh tiap tetesannya
Saya adalah salah satu dari sebagian yang diam dan tersandera sendu
Membiarkan hati menghangat tanpa alasan yang jelas, merasakan ketenangan yang hangat
Kala dia lewat, meninggalkan jejak berupa kubangan kecil diatas aspal yang berlubang
Banyak yang bersyukur kala mentari datang tapi tak sedikit yang kecewa kehilangan suasana
Saya? tentu saya bagian dari yang merasa kehilangan tapi saya tidak terkungkung kecewa
Karena sejujurnya saya sangat menyukai biasan cahaya lampu kota diatas aspal yang basah setelah hujan
Komentar
Posting Komentar