The people who are crazy enough to think they can change the world, are the ones who do

Judul kali ini saya mengutip dari sebuah quotes dari advertising campaignnya Apple "Think Different".
"The people who are crazy enough to think they can change the world, are the ones who do" orang - orang yang sudah melakukan sesuatu untuk merubah dunia meski hanya bagian kecil atau lewat cara yang sederhana, yang mungkin di benak kita adalah pekerjaan yang sia - sia dan tak ada gunanya

Beberapa hari yang lalu saya membaca sebuah berita tentang seorang bapak tua yang berprofesi sebagai tukang becak bernama Abdul Sukur. Note it, tua dan tukang becak. Tapi yang beliau lakukan melampaui usia dan profesinya, yang beliau lakukan mungkin sudah menyelamatkan nyawa banyak orang dan memberikan kenyamanan bagi banyak lainnya.. apa yang beliau lakukan? Menambal jalan yang berlubang dengan bongkahan aspal. 

Jujur saja hal pertama yang terlintas di kepala saya adalah "this oldman deserve a lot of respect" lalu hal berikutnya "pemkot surabaya ngapain aja ya? gak kesindir apa dengan apa yang dilakukan beliau?" tapi hal berikutnyalah yang menampar saya habis - habisan "dia sudah melakukan sesuatu, nah elu udah ngapain?" saya terdiam cukup lama, dan benar - benar merasa tertampar .. yang saya ingat adalah saya punya banyak konsep untuk dilakukan tapi eksekusinya belum benar - benar saya jalankan, saya punya banyak ide tapi rasa-rasanya belum 1 pun yang saya lakukan. And yet what the hell am i doing?

Beberapa bulan lalu pun ada berita tentang para penyapu jalanan di Sidoarjo yang menambal jalanan di daerah Krian dengan tanah supaya tidak ada korban lagi berjatuhan, juga banyak lagi lainnya, tidak hanya menambal jalan, ada yang berkontribusi pada pendidikan, kesehatan, dan banyak lainnya. Mereka melakukannya bukan demi sebuah nama tapi demi kemanusiaan, mereka memanusiakan orang lain dengan cara mereka dan bagi saya mereka sudah merubah dunia menjadi tempat yang lebih baik, meski dalam lingkup yang mungkin kecil dan tidak diketahui banyak orang .. tapi sekali lagi they didn't do it for a name, they do it for a cause..

Apa sih yang menghalangi saya untuk melakukan sesuatu? kesibukan pekerjaan? nguber target? uang? kelelahan? gengsi? saya jadi mempertanyakan itu semua.. Pak Dul pun saat ditanyakan jawabannya malah membuat tercengang "gak papa mas ini sudah jadi hobby saya tiap malam.. setelah cari rejeki dengan menjadi tukang becak,malamnya saya selalu mencari bongkahan batu aspal buat nutup jalan yang berlobang.. ya hitung-hitung abdi saya sebagai warga kota surabaya.." hobi .. hobi beliau adalah melakukan kebaikan dan saya sudah tidak mampu menemukan alasan untuk menghindar dari ini .. saya akan melakukan sesuatu, membuka konsep yang mau saya buat dan akan saya jalankan .. saya tidak mau kalah sama beliau, ini bukan kompetisi tapi saya ingin beliau tahu bahwa saya terinspirasi oleh apa yang beliau lakukan.

Saya menulis ini sebagai sebuah refleksi, sebagai sebuah pengingat bahwa saya pun bisa berkontribusi, tinggal saya mau atau tidak, tapi saya berharap saat saya selesai menulis ini dan kamu selesai membaca tulisan ini, saat kita bangkit dari duduk kita sudah memiliki niat untuk berkontribusi terhadap kehidupan.. bagaimanapun caranya. Tidak hanya niat tapi mulai melakukannya tanpa ada keraguan dan dengan penuh keikhlasan.



Photo Courtesy: Suara Surabaya





 

Komentar

Postingan Populer