Dear Indonesia
Dear Indonesia,
Dunia mengenalmu sebagai sebuah negara kepulauan yang indah,
Jamrud Khatulistiwa julukanmu yang paling saya tahu walau entah darimana asal
julukan itu. Kamu adalah tempat lahir banyak orang hebat yang kisah hidupnya
telah menorehkan tinta emas dalam perkembangan dunia, Gajah Mada, Soekarno, BJ.
Habibie, Kartini, George Saa, Joey Alexander, dan tentunya Inanta Indra
Pradana.
Kulinermu penuh dengan kelezatan yang tidak mungkin
ditemukan di tempat lain manapun di seluruh dunia (kecuali Nasi Padang yang
sudah buka cabang dimana – mana). Sungguh menyenangkan saat lidah mengecap
bagaimana lezatnya Pempek Palembang, Coto Makassar, Sate Madura, Pecel Madiun,
Asinan Bogor, Papeda, Gudeg, dan Bir Pletok.
Sejarah panjangmu pun penuh warna, memang tidak hanya merah,
kuning, hijau, biru, putih karena abu – abu dan hitam pun ada disana. Dan itu
adalah sebuah kekayaan luar biasa yang tak akan habis diceritakan kepada anak
cucu kita nantinya yang mungkin akan menceritakannya di pelosok dunia entah
dimana.
Kamu pun sudah memberikanku banyak hal, keluarga yang hangat,
orang tua yang mau mengerti dan adik – adik yang tumbuh berkembang menjadi
manusia – manusia yang membanggakan. Pertemuan dengan orang – orang hebat yang
memberikan sudut pandang yang luas mengenai banyak hal, kami tidak hanya
menjadi teman, tapi juga sahabat, bahkan saudara.
Tapi kamu tahu nggak Indonesia? belakangan aku tidak
mengenalmu, atau mungkin memang aku sejak awal tidak mengenalmu? Saat ini
begitu mudahnya aku menemukan tatapan mata penuh amarah, begitu mudahnya aku
mendengar sumpah serapah terucap, fitnah bertebaran, saling benci yang tak
berkesudahan. Semua karena perbedaan pendapat dan pilihan. Tetangga yang
seharusnya hidup rukun berdampingan sekarang saling diam dan curiga hanya
karena tidak sepemahaman, pertemanan erat yang terjalin lama pun bisa pecah
hanya karena pemikiran yang berseberangan. Sebenarnya kamu kenapa sih
Indonesia? Apakah hubungan kita sedang memburuk? Apakah aku telah melakukan hal
yang salah padamu? Ataukah memang inilah karakter aslimu?
Mereka bilang sekarang kamu terpecah menjadi 3 golongan.
Mereka yang A, yang B dan mereka yang tidak peduli dengan A dan B. Salah! Masih
ada golongan keempat, yaitu mereka yang menyayangi A, B dan juga menyayangi
mereka yang tidak peduli dengan A dan B. Mereka yang menyayangimu dengan tulus
dan memahamimu dengan sepenuh hati, mereka yang berdiri dengan pendirian kuat
agar tidak terseret ke kanan ataupun ke kiri. Kamu tentu tahu siapa mereka –
mereka itu yang selalu mencoba membuat menjadi lebih baik lagi.
Dear Indonesia, jika ada satu hal yang aku tahu pasti
tentangmu adalah kamu memiliki spirit yang luar biasa. Kamu bisa merubah
tragedi menjadi sebuah kejayaan, kamu selalu tahu bagaimana caranya bangkit
meski sudah berulang kali jatuh dan terpuruk. Itulah kenapa aku tidak akan
menyerah dan pasrah terhadap apa yang terjadi padamu, karena kamu pun tidak
pernah menyerah dan pasrah terhadap kelakuanku. Apapun yang akan terjadi,
Indonesia, kamu akan menemukan jalanmu untuk kembali, menjadi seperti apa yang
banyak orang kenal.
Untukmu, indonesiAku.
satu dari berjuta sudut indahmu |
Komentar
Posting Komentar