Tentang Pemilu 2014

agak nggak umum kalau saya nulis tentang hal ini, tapi kalau saya nggak nulis apa yang saya inginkan mungkin nggak akan terwujud .. ya mungkin juga akan terwujud sih tanpa ada campur tangan saya di dalamnya tapi saya ingin berkontribusi meskipun cuma sedikit hehehe.

2014 Indonesia akan melakukan lagi sebuah 'pesta' demokrasi yaitu pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk di DPR/MPR/DPRD dan juga memilih Presiden dan Wakil Presiden. Ada yang akan memilih untuk ketiga kalinya, ada yang kedua kalinya ada juga yang pertama kalinya. Kok 3 kali bukannya Pemilu udah lama? Iya soalnya saya ngitungnya sejak Pemilu dimana Presiden dan Wapres dipilih langsung oleh rakyat. Untuk yang akan memilih kedua dan ketiga kalinya, saya mau nanya apa kalian ingat nama caleg yang kalian pilih pada Pemilu 2004 dan 2009? khususnya untuk pemilihan anggota DPR/MPR/DPRD, saya yakin banyak yang nggak ingat deh, sama kayak saya hahahahahaha yang saya tau cuma calon yang saya pilih saat itu nggak kepilih aja hehehe.

Yang sudah mengikuti pemilu 2 kali, bagaimana menurut kalian kinerja pemerintah? bagus? sangat bagus? buruk? sangat buruk? atau kalian netral saja? jawaban kalian bisa saja Iya, Tidak ataupun Bisa Jadi. Kalian tentu juga sudah membaca banyak berita bagaimana kinerja dan kelakuan mereka yang duduk di kursi dewan dan katanya mewakili rakyat itu, juga bagaimana kerja pemerintahan secara keseluruhan? Puas? atau Tidak Puas? Ingin negara ini jadi lebih baik? jenuh dengan segala keruwetan dan kenggakjelasan para anggota dewan? Ada caranya, dan percayalah 1 coblosan yang kalian lakukan dengan cerdas akan turut serta membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Jujur saja saya dalam beberapa tahun terakhir cenderung skeptis dengan para legislator kita, juga pemerintahan, saat ada pilkada pun saya memilih calon yang kemungkinan besar akan kalah karena dalam pandangan saya dari calon kepala daerah yang harus saya pilih semuanya nggak ada yang bener, apa kemudian saya harus memilih yang terbaik diantara yang terburuk? tetap saja yang terpilih adalah yang terburuk ya toh?

Disaat itulah kemudian muncul ide - ide sederhana mengenai apa yang harus dilakukan, ini mungkin akan menyita sedikit waktu tapi ini akan membantu saya pribadi menjadi pemilih yang cerdas dan saya harap juga akan membantu kalian yang membaca tulisan ini menjadi pemilih yang cerdas.

Kenapa nggak nunggu deket - deket pemilu aja sih nulisnya? itu akan sangat terlambat, karena sekarang sudah banyak caleg yang mukanya nongol dimana - mana (padahal ntar yang dicoblos nama bukan foto), bahkan udah ada yang dengan pedenya mencalonkan diri jadi capres dan cawapres. Jadi saya tulis sekarang, untuk juga memberi waktu menjalankan tips yang saya tulis.

Jadi, apa yang harus dilakukan?

1. Jangan tertipu Iklan! Baliho dan spanduk caleg dengan foto dan kata - kata mutiara semakin menjamur dimana - mana. KPU belum bergerak jadi mereka nyolong start melakukan itu, tujuannya jelas supaya wajah dan nama mereka diingat oleh masyarakat di dapil mereka. Disini saja sudah menjadi pertanda yang nggak baik, belum waktunya kok sudah mulai majang baliho, mengotori kota dengan wajah mereka yang senyam senyum nggak jelas untuk mencitrakan mereka orang baik, bahkan dengan photoshop yang absurd. Oportuniskah? memanfaatkan kesempatan disaat belum adanya peraturan? buat saya itu malah tindakan ilegal, belum ada bukan berarti diperbolehkan! Jadi apa yang harus dilakukan? nggak usah bingung, hapalkan saja nama dan muka mereka. Untuk dipilih? bukan, silahkan lanjut ke langkah kedua.

2. Ada keuntungan tersendiri bagi masyarakat saat ada (ba)caleg yang sudah memajang foto dan namanya, yaitu akan memudahkan untuk mencari informasi mengenai para (ba)caleg itu. Gunakan media informasi yang ada mulai dari koran sampai internet khususnya Google. Di situ coba browsing namanya dulu, kalau terlalu banyak yang bernama sama tambahkan kata - kata berikut (pilih dan susun sendiri saja)  'caleg', 'dpr', 'anggota dewan', '(kota asal/dapil: ex: tasikmalaya, palangkaraya, merauke, dll)'. Kalau ada berita tentang si (ba)caleg ada baiknya juga dibaca. Saya kasih contoh coba kalian search: 'Roy Suryo'. Kalian akan menemukan profilnya dia dan buanyak alasan untuk nggak memilih dia di pemilu 2014 besok hehehe.
Kalau mau bersusah payah dikit karena pemilihan ini perdapil maka bisa melakukan kegiatan spionase sederhana untuk mencari tau tentang si (ba)caleg di lingkungan tempat tinggalnya atau di bekas sekolahnya.
Intinya, jangan sampai kalian nggak tau apa - apa tentang caleg yang akan kalian pilih nantinya.
Oh iya hal yang sama juga berlaku untuk pemilihan Capres dan Cawapres, saya soalnya melihat beberapa dari mereka yang sudah mendeklarasikan diri (atau mengindikasikan akan) maju di 2014 untuk jadi Capres dan Cawapres pada 2014 banyak menyimpan catatan yang .. gelap.

3. Jangan asal percaya berita, baik itu berita baik ataupun berita buruk, berita baik bisa berarti pencitraan sedangkan berita buruk bisa berarti fitnah untuk menjatuhkan pesaing. Lakukan cross check dengan berbagai sumber berita lainnya, cari informasi lewat forum - forum di Internet sebelum meyakini kebenaran akan sebuah berita, jangan dulu skeptis terhadap seseorang cuma karena banyak berita yang menyudutkan dia, bisa jadi itu malah fitnah dan jangan dulu senang terhadap seseorang cuma karena banyaknya berita baik tentangnya, karena bisa jadi itu cuma pencitraan.

4. Kesampingkan empati dan simpati, kalau ada caleg yang kebetulan kalian dekat dengannya entah itu anggota keluarga, teman waktu sekolah, tetangga, jangan jadikan itu sebagai alasan untuk memilih, tetap lakukan pencarian informasi mengenai si caleg tersebut. Kalau memang nggak layak untuk dipilih, kenapa harus dipilih? cuma karena dia sahabat? atau karena dia keluarga? Ingat ini untuk kepentingan yang lebih besar.

5. Lakukan Black campaign bila perlu, bukan saya mengompori untuk melakukan hal buruk tapi kalau kalian tau ada caleg yang tidak layak pilih karena berbagai alasan yang logis dengan data yang jelas dan terbukti kebenarannya maka ada baiknya kalian sebarkan itu, beritahukan ke orang - orang, demi kebaikan kalian sendiri nantinya.

6. Kalau setelah kalian mendapatkan semua informasi yang kalian butuhkan ternyata kalian menemukan bahwa SEMUAnya tidak layak pilih, jangan ragu untuk tidak memilih. Lho ngajarin jelek lagi? Tidak, ini demokrasi dan tidak memilih adalah bagian dari demokrasi, itu hak. Tapi perlu kalian ingat bahwa kalau nanti kalian memutuskan tidak memilih maka resikonya adalah kalian wajib menerima siapapun yang nantinya terpilih tanpa nggerundel. Lagipula kalau semuanya buruk, kemudian katakanlah 70 % rakyat Indonesia memutuskan tidak memilih dan menyatakan tidak ada calon yang layak pilih, itukan berarti pemilu itu nggak sah dong (setau saya pemilu dinyatakan sah apabila diikuti sekurang2nya 2/3 jumlah pemilih yang dinyatakan sah oleh KPU/Panwaslu) hehehe, seru juga untuk melihat apa yang akan terjadi kemudian.
Nggak ada yang secara logis bagus tapi tetep ingin menggunakan hak pilih? gunakanlah hati dalam memilih .. karena hati nggak pernah bohong .. tsah .. kalo hati mengatakan jangan memilih ya jangan membohongi diri sendiri hehehe

7. tanamkan kepedulian dalam diri untuk memilih secara cerdas, dan beri pemahaman juga kepada mereka yang belum paham ..

Sekali lagi, langkah - langkah diatas mungkin akan membutuhkan waktu untuk dilakukan, tapi waktu yang kalian berikan untuk itu akan sangat bermanfaat bagi kalian sendiri, bagi kecerdasan kalian dalam memilih nantinya dan pada akhirnya pilihan kalian akan menentukan bagaimana Indonesia kedepannya, akankah berubah menjadi lebih baik atau justru mengalami kemunduran .. Benar nantinya akan ada kekecewaan tapi dalam demokrasi itu adalah hal yang biasa menang ataupun kalah, yang menjadi penting adalah apakah kemenangan tersebut diperoleh secara adil atau dengan cara yang curang, apakah yang menang itu memang layak memperoleh kemenangannya dan memperoleh kepercayaan dari kita untuk mengurus pemerintahan Indonesia. Kita sebagai rakyat Indonesia yang akan menentukan itu.

demikian kiranya apa yang bisa saya sampaikan melalui tulisan saya, saya yakin cukup banyak orang yang sudah menulis tentang hal ini, jadi ini bukan sesuatu yang baru tapi apa yang saya tulis disini adalah hasil pemikiran saya sendiri dan nggak meniru tulisan siapapun, bumi berisi 7 miliar orang, kalau ada kesamaan tulisan karena nggak sengaja itu wajar :D

Kritik dan saran diterima lho :)




Komentar

Postingan Populer