The Curious Case Of Manchester United



Apa yang sebenarnya terjadi dengan Manchester United? Semenjak ditinggal oleh Sir Alex Ferguson dan David Gill perlahan tim ini berubah menjadi aneh, ditangani David Moyes mereka terjerembab ke posisi 7, ditangani Louis Van Gaal musim pertamanya finish di posisi 4 sementara di musim kedua bukannya membaik malah menurun, sempat memuncaki klasemen eh kemudian gagal menang di 8 pertandingan secara beruntun sejak November, di Champions League pun tersingkir dan harus rela mengarungi Europe League dan akan menghadapi FC Midtjylland (sebuah tim yang sangat saya kagumi gaya manajemennya)

Manchester United seolah kehilangan gairah untuk menghabisi lawan di depan gawang, ya mencetak gol menjadi sebuah permasalahan terkini yang dihadapi oleh The Red Devils. Wayne Rooney yang dijadikan penyerang utama tidak mencetak banyak gol sesuai ekspektasi, Anthony Martial yang sempat memberi secercah harapan malah dijadikan sayap kiri menggeser Memphis Depay yang performanya tidak kunjung membaik padahal dia datang dengan label Top Scorer Eredivisie sama seperti saat Ruud Van Nistlerooy datang ke MU dulu ..

Penguasaan permainan bukanlah masalah bagi Manchester United sekarang, sejak ditangani LVG mereka menjelma menjadi tim yang sangat dominan menguasai bola dalam setiap pertandingan entah menghadapi tim besar ataupun tim yang seharusnya levelnya berbeda di bawah mereka. Kedatangan Bastian Schweinsteiger dan Morgan Schneiderlin serta lonjakan kualitas mendadak dari Chris Smalling membuat MU mempunyai pertahanan yang sangat solid. Satu hal yang saya amati dari stretegi LVG sejak di Barcelona ataupun Munich adalah adanya bek sayap yang mampu menyerang dengan cepat dan mampu bertahan dengan baik, sebut saja nama Phillip Lahm, Contento, Reiziger, Sergi Barjuan, Juan Pablo Sorin. Matteo Darmian dan Luke Shaw awalnya mampu mengemban itu dengan baik sayang kemudian nama pertama mengalami problem adaptasi sementara nama kedua sudah harus absen sampai akhir musim karena cedera. Posisi bek sayap pun kemudian diisi oleh banyak pemain, Valencia, Young, Rojo, Blind, Varela, Brothwick-Jackson, yang semuanya bisa dikatakan belum mampu melakukan apa yang dilakukan Luke dan Matteo di awal musim dimana kombinasi keduanya dengan 2 posisi sisi sayap yang biasanya diisi oleh Mata dan Depay mampu memberikan opsi serangan dan menghadirkan kecepatan yang dibutuhkan oleh MU. Disini masalah lini depan mulai terbaca, MU tidak punya striker bertipe fox in the box setelah Javier Hernandez hengkang, Wayne Rooney dan Anthony Martial (bahkan James Wilson yang dipinjamkan) bukanlah tipe striker yang mampu menguasai kotak penalti dan bergerak mencari posisi yang memungkinkan bola datang padanya untuk kemudian mencetak gol. Meletakkan Fellaini di lini depan adalah solusi darurat karena memang dia sangat kuat dalam duel udara namun sayangnya 2 sayap MU saat ini bukan diisi oleh David Beckham dan Ryan Giggs yang mampu memberikan umpan silang yang memanjakan striker.

Data statistik dari whoscored.com

Selain masalah mencetak gol ada 1 masalah lagi, hanya beberapa pemain yang secara konsisten menunjukkan determinasi tinggi bermain bagi Manchester United salah satunya adalah Bastian Schweinsteiger, bahkan dia lebih terlihat sebagai sosok kapten dibandingkan Wayne Rooney karena semangat juang dan kemampuannya memberi komando pada teman - teman setimnya. Tapi sepakbola kan dimainkan 11 orang bukan hanya beberapa orang saja, saat SAF menangani MU dulu determinasi itu ditunjukkan seluruh pemain di lapangan, mereka memang tidak selalu bermain bagus, kekalahan pun sering diterima tetapi ada aura dan semangat yang membuat fans tetap jatuh cinta pada mereka yang berjibaku diatas lapangan. Banyak orang bilang itu adalah hasil dari kemampuan Man Management yang sangat luar biasa dari Sir Alex Ferguson dan tidak ada manajer di dunia yang lebih baik dari dia dalam hal tersebut, ya bahkan Louis Van Gaal sekalipun ..

Patrick Kluivert, Pelatih striker yang mungkin bisa membantu MU
Foto : www.sportsmole.co.uk

Sekarang sudah memasuki Transfer Window Musim Dingin Kalau tidak ada perubahan berarti mungkin kita masih akan menyaksikan Manchester United yang sangat tangguh menguasai bola tapi susah bikin gol sampai akhir musim, Louis Van Gaal harusnya sudah menyadari itu, semoga dia segera sadar dan mengatakan kepada pemainnya "kita tetap memakai filosofi saya tetapi kini kalian bebas berkespresi dan berkreasi di lapangan, menembaklah, menggiringlah, lakukan spekulasi, hadirkan gol dan kemenangan!" Mungkin MU tidak perlu merekrut pemain baru, mungkin skuad yang ada sekarang sudah cukup untuk bersaing .. LVG bisa meniru cara SAF kalau masalah mencetak gol masih terus berlanjut. SAF pernah menjadikan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih striker sesaat setelah dia pensiun karena skuadnya mengalami masalah mencetak gol, LVG pun sama apabila masalah mencetak gol itu hadir dari filosofi penguasaan bolanya maka ada baiknya dia menghadirkan Patrick Kluivert untuk melatih para striker MU. Kalau determinasi dan semangat juang yang menjadi masalah, berikan ban kapten pada Bastian Schweinsteiger atau bawa Roy Keane kedalam staf kepelatihannya. Kalau man management yang menjadi masalah, kantor Sir Alex Ferguson mungkin hanya berbeda beberapa lantai dari ruangannya .. Dan kalau masalah - masalah itu masih berlanjut sampai akhir musim ada baiknya Board Of Director mengambil tindakan yang seharusnya mereka ambil .. Memang sih SAF pun baru sukses sejak tahun ketiganya di MU tapi bukankah kontrak LVG hanya 3 tahun dan setelah itu dia pensiun? Jadi tidak ada alasan sejarah untuk berulang lagi .. lagipula kalaupun berulang tidak akan menjamin hal yang sama akan terjadi kan?

Kita tahu apa yang terjadi di akhir musim saat banner ini muncul dan sisanya adalah
sejarah yang tidak mungkin ada yang menyamai
Foto : www.theguardian.com


Komentar

Postingan Populer