Rio, Joey & Mimpi - Mimpi Anak Indonesia Yang (Semoga Akan) Terwujud

 
Joey Alexander
Photo : www.ted.com
Belakangan ini ada 2 nama anak muda yang ramai dibahas di ruang publik masyarakat Indonesia baik itu online di berbagai platform social media ataupun di tempat - tempat nongkrong seperti cafe, warung kopi, bahkan lapak kang sayur yang lagi mangkal di sebuah perumahan (walau untuk yang terakhir sepertinya lebih suka membahas isu yang lain sih). Joey Alexander dan Rio Haryanto, mereka berdua adalah anak (sangat muda) dan muda fenomenal yang namanya berkibar karena dikaitkan dengan 2 buah event skala nasional. Joey adalah seorang pianis jazz yang lagu dan albumnya masuk nominasi Grammy Award 2016, bahkan dia mendapatkan kesempatan untuk tampil disana membawakan komposisi karyanya yang indah dan saya yakin meski dia kordnya salah nggak bakal ada yang ngeh :)) Beberapa musisi jazz yang ada di linimasa saya pun sempat berbagi cerita tentang pengalaman mereka dengan Joey, salah satunya cerita dari Nikita Dompas tentang pengalamannya jamm session bareng Joey saat anak ini usianya bahkan baru 8 tahun! Mau dikata gimana lagi .. anak ini memang keren.

Rio Haryanto
Photo : mobil.sportku.com

Lalu ada Rio, seorang pembalap muda yang namanya kini telah masuk di jajaran Pembalap Formula 1 yang akan berlaga di musim balap 2016 bersama Manor Racing. Namanya sebenarnya sudah terdengar lama, setelah nama seperti Ananda Mikola dan Moreno Soeprapto meredup kemudian muncul nama Rio dan Dony Tata Pradita serta Alexandra Asmasoebrata sebagai generasi penerus pemacu gas kendaraan balap di sirkuit beneran. Tapi nama Rio-lah yang terdengar kencang belakangan ini terutama sejak usahanya untuk masuk ke F1 sebagai Pay Driver. PD ini adalah pembalap yang menyetorkan sejumlah dana ke sebuah tim untuk bisa berpartisipasi di balapan bersama tim tersebut, hal ini jamak dilakukan dan tidak hanya terjadi di F1. Sebenarnya hal ini tidaklah aneh karena Michael Schumacher dan Fernando Alonso pun masuk F1 awalnya sebagai Pay Driver, tapi perbedaan antara mereka dan Rio adalah mereka tidak meminta dana ke pemerintah. Schumi disponsori oleh Mercedes untuk memperkuat tim Jordan kala itu.

Tidak, saya tidak akan menyinyiri Rio karena meminta bantuan pada pemerintah (yang akhirnya turun via BUMN) karena itu adalah bentuk ikhtiarnya dia dalam mengejar impiannya. Dan kini impian itu telah terwujud, dia akan memulai karir F1nya dan bersaing dengan nama - nama seperti Fernando Alonso, Lewis Hamilton, Nick Rosberg, Sebastian Vettel, dll. Mari berharap dia mampu berprestasi setidaknya melebihi Alex Yoong, dan membayar lunas investasi pemerintah (dan berbagai perusahaan swasta lain) kepada dirinya.  

Tapi mari berpikir sejenak, apalagi untuk mereka yang berkomentar ini adalah tentang kebanggaan, tentang bagaimana nama Indonesia akan dikenal oleh dunia dengan Rio membalap di F1, turis akan datang dan pariwisata akan meningkat pesat, investasi akan masuk. Duh .. Indonesia tidak sekerdil itu sayang, nama Indonesia sudah terkenal sampai seantero dunia .. kamu kemana aja? Indonesia bukanlah some random country seperti kata seorang penyanyi muda internasional yang fenomenal (karena kelakuannya). Indonesia itu lebih besar dari ajang level dunia apapun bahkan Piala Dunia yang percayalah timnas kita belum layak untuk bisa berlaga disana atau mau ambil jalan pintas dengan menjadi tuan rumah? kabar buruknya, berapa banyak stadion kita yang layak? dan kalaupun beneran jadi tuan rumah apa suporter udah siap mental kalau seandainya timnas 1 grup dengan Spanyol, Argentina dan Nigeria atau jangan - jangan nanti malah lebih banyak yang ganti jersey?.
Sektor pariwisata pun bergeliat kencang, banyak turis asing ke Indonesia untuk menikmati keindahan alam negara ini. Pernah terpana melihat keindahan bawah laut Karimun Jawa? Atau rasakan dada bergetar saat berada di Puncak Mahameru yang melegenda? Eloknya tarian etnik di Pulau Dewata serta bagaimana dinginnya salju di Puncak Jayawijaya? Kalau belum segera packing barangmu, berangkatlah dan lihat sendiri keindahan alam negara ini, jangan bisanya cuma modal buka browser, masuk ke search engine dan lalu melihat dari layar monitor.
Perkara investasi pun demikian, bukan karena Rio masuk F1 terus ujug - ujug banyak investasi asing yang masuk ke Indonesia, yang namanya sebuah bisnis saat akan memasuki sebuah pasar baru tentu akan melakukan riset pasar serta studi kelayakan, bukan karena "Wow Rio Haryanto dari Indonesia, dia membalap di F1, baiklah mari kita buka toko disana" .. nggak segegabah itu juga. Tolong, jangan mengerdilkan Indonesia dengan pola pikirmu, sadarilah bahwa negara ini besar tidak hanya ukurannya tapi juga namanya. Kita TIDAK dipandang sebelah mata oleh dunia. Apa itu belum cukup untuk membuat kalian bangga?

George Saa
Photo : www.malesbanget.com

Dibantunya Rio oleh pemerintah adalah sebuah hal yang melegakan buat saya, itu artinya pemerintah mulai mau berinvestasi pada sebuah impian anak mudanya untuk berprestasi dan berkarya, anak - anak muda Indonesia .. ah tidak .. setiap Warga Negara Indonesia yang memiliki ide, gagasan ataupun karya yang ingin mengembangkannya sekarang punya harapan untuk mewujudkannya, termasuk saya .. Nama - nama seperti Dokter Warsito, Ricky Elson, Prof. Khoirul Anwar mungkin kini bisa melihat secercah harapan agar karyanya bisa bermanfaat bagi Indonesia dan bukan hanya menghasilkan sebuah kebanggaan semu semata. Pernah dengar nama Adinda Gita Nasution? Jika belum cobalah cari tahu tentang penemu obat diabetes dari Tebu ini, atau jauh sebelum mereka apakah ada yang pernah mendengar nama George Saa? Peraih First Step to Nobel Prize in Physics pada tahun 2004 yang berasal dari Papua? Rasa - rasanya membangun sebuah laboratorium bagi mereka dengan biaya ratusan Miliar tidak akan memberatkan bagi pemerintah yang sudah mampu membantu seorang anak muda lainnya melaju di sebuah ajang balap Internasional. Tinggal sekarang bagaimana pemerintah? Apakah hanya akan berhenti di Rio atau mulai bergerak mencari mereka - mereka yang mau punya ide, gagasan serta karya yang mungkin bisa berguna bagi Indonesia. Mungkin? Ya karena semua ada resikonya. Tapi saya percaya, negara ini akan semakin baik kedepannya, negara ini mengerti bahwa diluar sana banyak manusia yang berjibaku untuk berkarya. Dan mereka pun sadar bahwa negara ini bisa lebih besar lagi dengan karya - karya mereka.

Sekian.
Dari saya, seorang pemimpi yang sedang berusaha mewujudkan karya.


 

Komentar

Postingan Populer