Awkarin, Roy Sukro & Teori Flat Earth

Apa jadinya saat seorang pemudi bermasa depan cerah, dengan nilai UN cukup tinggi kemudian hijrah ke Jakarta, kenalan sama Instabram lalu mendadak jadi Selebritis Dunia Maya karena sensasi gaya hidupnya? *sodorin mic ke Awkarin

Cewek ini mendadak terkenal di internet belakangan ini karena menurut beberapa orang tua dan orang - orang baik yang nongol di linimasa media sosial milik saya dia ini berbahaya karena bisa mempengaruhi timbulnya perilaku buruk bagi generasi masa kini. Karena iseng dan penasaran, dan terutama karena dia cewek (obviously.. kalo cowok saya gak mau repot - repot nyarilah) saya pun mencari tahu tentang cewek ini, mulai menelusuri akun sosial medianya dia khususnya Instagram dan Youtube. Lalu kemudian saya mahfum dengan kekhawatiran beberapa teman - teman saya itu khususnya setelah melihat postingan - postingan entah di instagram atau di youtube yang bervariasi mulai dari yang vulgar sampai berhijab, dari yang mewek sampai yang kertawa - ketawa dan lain sebagainya serta komentar - komentar yang ada dibawahnya .. mostly menghujat sih ..

 Si Karin ini merokok, bertato, suka memakai kata - kata kasar meski saya tidak yakin dia mampu mengucapkan kata "Jancuk" dengan fasih seperti halnya rekan saya seorang cewek cantik nan menyenangkan asal Surabaya yang akan dengan sangarnya mengucapkan kata itu jika bertemu dengan orang yang menyebalkan. Si Karin ini sudah di stempel perusak moral bangsa dan mepermainkan agama (karena postingan dia yang berhijab). Dan dia sepertinya cuek - cuek saja.

We can't blame her for that, di era dimana kita bisa dengan mudahnya ngelihat goyangan Anaconda dari penyanyi yang lebih pantes disebut Pengomel (Nicki Minaj) atau bagaimana Justin Bieber dan Miley Cyrus jadi perbincangan karena kelakuannya yang Go International, maka kemunculan pemudi seperti Awkarin sebagai seleb medsos tidak bisa dihindarkan. Youtube & IG pun tidak akan membannednya karena tidak ada aturan dari mereka yang melarang konten - konten seperti yang dibuat Karin, lha wong konten hate speechnya si Trump aja ada kok. Nggak usah jauh - jauh Trump lha itu si Jonru juga masih berkeliaran.

Tapi saya percaya si Karin ini hanya belum bertemu sosok pria yang tepat, yang bisa membimbingnya menjadi wanita yang baik dan berbudi pekerti luhur, saya misalnya #benerinsarung #benerinpeci.

Lagipula si Karin ini saya yakin hapal Pancasila dan juga lagu Indonesia Raya .. yang mengingatkan saya pada seseorang yang jauh lebih menyebalkan, manusia paling nggateli sak dunyo .. KRMT Roy Suryo

Entah apa yang ada di otak SBY saat memilih orang ini menjadi Menpora menggantikan menpora sebelumnya yang masuk penjara. Mungkin saat itu beliau sedang nulis lagu sambil ngupil lalu dilapori oleh stafnya
"Lapor pak .. Pak Andi masuk penjara"
"begitu .. saya prihatin .."
"Iya pak, kita harus segera mencari menpora pengganti"
"Hmm baiklah, coba ditelusuri dengan baik siapa yang pantas, lihat track recordnya, beri point of view yang baik, pemuda dan olahraga itu harus diurusi oleh orang yang mengerti"
"Sudah pak, ini sudah ada beberapa kandidat"
"Wah bagus kerjamu, coba saya lihat .. hmm .. kalau diingat Pak Andi dan Pak Adhyaksa ini berkumis ya"
"Iya betul pak"
"Yasudah tidak usah repot - repot, siapkan SK penunjukan Roy Suryo menjadi menpora"
"R..roy suryo pak?"
"Iya masak kamu?"
"Siap pak laksanakan"
Dan demikian latar belakang cerita bagaimana munculnya Menpora terburuk dalam sejarah Republik Indonesia.

Mulai dari penyatuan PSSI yang salah kaprah, sampai peristiwa yang menunjukkan dia tidak hapal Lagu Indonesia Raya mewarnai perjalanan singkatnya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Ditarik mundur lebih jauh lagi ini orang pernah mengaku pakar tete .. maksud saya Telematika saat diminta oleh media (gini ini yang bego siapa? orang bego kok dikasih panggung) untuk menganalisa video Ariel dan Luna Maya. Sebuah analisa yang sungguh memukau di era orang mulai melek IT. Saking memukaunya jadi bahan tertawaan se Indonesia. Dia juga pernah bermasalah dengan penerbangan dan salah satu comic yaitu Ernest Prakasa.

Setelah era pemerintahan baru bertahta ternyata orang ini masih tidak mau berhenti membuat sensasi konyol, mulai dari lolos ke DPR karena beruntung (saya tidak percaya ada warga Jogja yang memilih dia jadi anggota DPR), lalu mengajukan diri menjadi calon gubernur Jakarta, hingga yang terakhir dan baru saja terjadi dia berkomentar tentang Bonek yang ke Jakarta untuk menuntut pengembalian status Persebaya. Congor angger njeplaknya yang provokatif (dan sama sekali tidak berdasar, alias omong kosong menjurus fitnah) di satu sisi membuat teman - teman Bonek panas, tapi di sisi lain ada juga yang tertawa sambil berkata "Wong gendeng bin goblok lapo direwes, jarno ae".. sayangnya saya termasuk yang panas, sudah 3 tahun twitter saya di blok oleh Roy Suryo karena ngajakin dia berantem one by one pakai tangan kosong biar greget. Sampai hari ini pun saya belum pernah mendengar orang ini digebukin orang di jalan karena saya yakin banyak kok yang berniat melakukan itu, mungkin dia punya mantel tak kasat matanya Harry Potter yang membuatnya bebas berkeliaran tanpa harus takut jadi bulan - bulanan massa.

Bedanya kalau si Awkarin masa depannya masih panjang dan masih bisa diselamatkan, kalau si Roy Suryo ini rasanya kalau dia dikarungin kemudian dilempar ke got mana gitu sambil diganjel kakinya pakai batu kayaknya nggak bakal ada yang nyariin juga, malah pada seneng.

Jadii .. kalau ada yang mengidolakan Awkarin dan mempercayai Roy Suryo, saya yakin orang itu kalau nggak kurang baca buku ya kurang piknik, bisa juga kurang berpendidikan .. ya sama sih kayak percaya sama teori Flat Earth. Coba diperiksa mungkin ada yang salah dengan otak kalian..