Paradox Of Our Time

Source : Pinterest





Paradox Waktu Kita

Paradox waktu dalam sejarah kehidupan kita..

Kita membangun gedung yang lebih tinggi tapi tempramen kita lebih pendek, jalanan yang lebih lebar tapi sudut pandang yang lebih sempit, pengeluaran kita lebih banyak tapi yang kita miliki lebih sedikit, kita membeli lebih banyak tapi kurang bisa menikmatinya

Kita memiliki rumah yang lebih besar tapi keluarga kita kecil, lebih banyak kenyamanan tapi waktu yang kita miliki berkurang drastis, gelar (akademis) kita lebih banyak tapi akal sehat kita jarang kita gunakan, ilmu pengetahuan kita lebih banyak tapi kita kurang mempertimbangkan (segala sesuatu) dalam memutuskan sesuatu, kita punya banyak ahli tapi juga lebih banyak masalah, kita menciptakan banyak obat tapi kesehatan kita malah menurun

Kita minum terlalu banyak, merokok terlalu banyak, terlalu sembarangan mengeluarkan uang, kurang tertawa, menyetir terlalu cepat, terlalu cepat marah, tidur terlalu larut, bangun dalam keadaan lelah, tidak banyak membaca, terlalu banyak menonton TV dan jarang beribadah

Kita memperbanyak apa yang kita miliki tapi mengurangi nilai - nilai kehidupan kita. Kita berbicara terlalu banyak tapi lebih sedikit menunjukkan cinta bahkan lebih sering membenci.. Kita belajar bagaimana untuk mencari nafkah bukan belajar bagaimana untuk hidup, tahun - tahun kehidupan kita bertambah tapi kita tidak menambahkan kehidupan dalam tahun - tahun itu

Kita sudah terbang ke bulan dan kembali ke bumo, tapi menyeberang jalan menemui tetangga baru saja susahnya setengah mati. Kita sudah menjelajah luar angkasa tapi bukan menjelajahi dalamnya diri kita sendiri, kita melakukan hal - hal yang lebih besar tapi bukan hal - hal yang lebih baik

Kita membersihkan udara tetapi mengotori jiwa, kita membelah atom tapi bukan prasangka kita

Kita menulis lebih banyak tetapi belajar lebih sedikit, kita merencanakan banyak hal tapi hanya sedikit yang kita wujudkan, kita belajar untuk cepat (terburu - buru) dan bukan untuk sabar. Kita memiliki penghasilan yang lebih tinggi tetapi moral kita lebih rendah. Kita memiliki lebih banyak makanan tetapi kita kurang merasa tentram. Kita membangun lebih banyak komputer yang dapat menyimpan lebih banyak informasi dan menyalinnya lebih banyak tapi kita sangat kurang berkomunikasi. Kita menghendaki kuantitas yang lebih dan (mungkin) tak peduli meski kualitasnya lebih rendah.

Ada waktunya untuk makanan cepat saji dan pencernaan yang lebih lambat, orang yang tinggi dan karakter yang rendah, keuntungan yang dalam dan hubungan yang dangkal. Ada waktunya perdamaian dunia tapi terjadi gejolak peperangan domestik; lebih banyak hiburan tapi lebih sedikit perasaan senang, lebih banyak jenis makanan tapi lebih sedikit nutrisi di dalamnya.

Ada hari - hari dimana pemasukan berasal dari dua orang tapi tingkat perceraian lebih tinggi, bangunan rumah yang lebih mewah tapi “rumah” yang lebih hancur. Ada hari - hari yang berisi perjalanan yang singkat, popok sekali pakai, moral yang dibuang, hubungan singkat tanpa makna, badan yang terlalu berat, dan obat - obatan yang melakukan segalanya mulai dari membuat senang, menenangkan dan mematikan..

Dan sekarang adalah waktu dimana kita memiliki lebih banyak hal yang kita tampilkan di etalase tetapi lebih sedikit yang kita miliki dalam gudang penyimpanan. Sekarang adalah waktu dimana teknologi ini telah membawa surat ini padamu, dan memberimu pilihan untuk membuat sebuah perubahan atau menghapusnya begitu saja..




*Tulisan ini adalah hasil translasi bebas dari sebuah tulisan berjudul "Paradox Of Our Time" yang banyak beredar di Internet. Asal muasal tulisan tersebut sebenarnya masih diperdebatkan kendati banyak yang menyebutkan bahwa ini adalah tulisan dari seseorang bernama Bob Moorehead. Sementara itu silahkan menikmati tulisan yang sangat bagus ini .. semoga memancing pemikiran yang dalam :) kalau ada yang mau melakukan revisi atas tulisan juga boleh lho!

Komentar

Postingan Populer