demokrasi?

Indonesia adalah negara demokrasi terbesar, siapa yang bisa membantah itu? dalam konteks politik dan kehidupan bernegara kita melaksanakan pemilihan pemimpin secara langsung, mulai dari pemilihan RT/RW sampai Presiden. Kita diberikan kebebasan untuk memilih siapapun yang kita anggap layak untuk memimpin negara ini.

Dalam pikiran saya, oke ini demokrasi, saya dibebaskan memilih ataupun tidak memilih, jika nanti saya memilih itu artinya saya akan memberikan kepercayaan saya kepada seseorang yang saya anggap mampu untuk menjadi negarawan yang mengurusi bangsa ini, untuk memberi kepercayaan pun saya tentu harus tahu siapa yang akan saya berikan kepercayaan itu. Google cukup membantu hehehe .. atau kalau mau agak serius dikit bisa juga mencari cerita dari berbagai pihak, dari orang yang lebih tua tentunya, dari situ akan muncul beberapa prespektif yang akan membantu untuk memberikan keputusan pada siapa kepercayaan itu akan diberikan nantinya.

Tetapi seharusnya dengan adanya "pemberian kepercayaan" secara langsung lewat pemilu, yang diberi kepercayaan harus mampu mengemban kepercayaan yang telah diberikan kepadanya oleh masyarakat yang memilihnya. Bagaimana jika nantinya si yang diberi kepercayaan untuk memimpin ini mengkhianati kepercayaan yang telah diberikan? adakah suatu sistem dalam demokrasi yang memungkinkan untuk kemudian mencabut kepercayaan yang diberikan itu? setau saya belum ada .. kalaupun ada itu bukan sistem tapi coup d'etat dan itu cenderung disertai dengan terjadinya tindak kekerasan dan kerusuhan .. Bangsa ini sudah pernah mengalami apa yang disebut dengan Reformasi .. Namanya juga Re-formasi atau merubah formasi, bisa dengan mengganti pemain atau merubah posisi pemain tanpa mengganti pemain, buktinya? lha itu nama - nama yang familiar sejak tahun 1998 sampe sekarang masih pada beredar kan? hehehe lu lagi lu lagi .. Reformasi saat itu pun dibarengi terjadinya kerusuhan di beberapa daerah. Apalagi kalau terjadi kudeta atau revolusi?

Seandainya saja ada sistem dimana rakyat berhak untuk mencabut kepercayaan yang diberikan kepada pemimpinnya (entah presiden entah anggota DPR/MPR) secara langsung (melalui mekanisme yang mirip dengan pemilu) apabila para pemimpin ini terbukti melakukan tindakan yang merusak kepercayaan yang telah diberikan), toh prinsipnya "dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat" dan sistem itu disahkan dalam Undang - Undang maka demokrasi dan prinsipnya itu akan dapat berjalan dengan benar, nggak kayak sekarang. nothing we can do .. mau demo teriak - teriak pun mereka tetep aja gitu, beberapa blunder sudah jelas terjadi, banyak ketololan pun telah dilakukan oleh mereka yang dipilih tahun 2009 itu tapi rakyat melihat kelakuan pemerintah negaranya seolah hanya bisa pasrah dan .. prihatin

We have become a nation so accustomed to surviving that we embrace the worst of woes.
The Jakarta Post, Sunday April 28 2013.

Komentar

Postingan Populer